PANGANDARAN JAWA BARAT - Saya beserta jajaran Pemkab Pangandaran, jenguk kepala dinas kesehatan yang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD pandega akibat terpapar covid-19.
Demikian diterangkan Dani Ramdani, selaku PJS bupati Pangandaran, seusai menjenguk Drg Yani Ahmad marzuki, kadis kesehatan Pangandaran, di RSUD pandega Pangandaran, 25/11/2020.
Diterangkan Dani, bahwa, meskipun pak Yani belum negative, tapi kesehatannya baik-baik saja, dan menurut keterangan dokter, malah semakin membaik.
Juga menurut informasi yang diperoleh, lanjut Dani, sebelum dinyatakan positive covid-19, pa Yani itu, terserang penyakit tifus, atau gangguan pada lambung.
Dani pun menuturkan bahwa, semenjak pandemi covid-19 itu muncul, beberapa negara maju berlombalomba membuat vaksin covid-19.
Seperti, misalnya, negara Inggris, Amerika, Rusia, China, bahkan negara Indonesia sendiripun sedang membuat vaksin yang diberi nama Vaksin Merah Putih, " kata Dani.
Sebenarnya, prosedur yang sudah clear baik uji klinis maupun uji lapangan, menurut Dani, yaitu yang kerjasama biofarma dengan China ( Sinovac).
Tinggal menunggu hasil Test di desember 2020, saya sendiri relawan vaksin, bersama dengan pak gubernur Ridwan Kamil, " ucapnya.
Seandainya di bulan Desember nanti efektipitasnya maximal, maka, di Januari 2021 akan ada pendistribusian vaksin.
Ada sekitar 4 juta vaksin yang akan didistribusikan, terutama untuk tenaga kesehatan dulu, terutama yang memiliki resiko tinggi, serta yang punya komorbid dan segala macam nya, " kata Dani.
Menurutnya, mulai bulan Januari, hingga Ahir tahun 2021, pendistribusian vaksin akan dilakukan secara bertahap, sesuai prioritas daerahnya.
Berdasarkan pengalaman sebagai relawan vaksin, Dani mengatakan, setelah disuntik vaksin, awalnya sih, kondisi tubuh tidak terjadi apa-apa, ya, efek sampingnya cuma demam saja, " pungkasnya. (Anton AS)