PANGANDARAN JAWA BARAT - Cita-cita untuk menjadi Dokter itu kandas, karena orang tua saya yang berprofesi sebagai nelayan tidak mampu membiayai kuliah di jurusan kedokteran.
Itulah yang diucapkan Jeje Wiradinata, sambil sesekali terus menyeka air matanya yang berlinang, seusai kampanye daring di desa batukaras, Cijulang Pangandaran 26/12/2020.
Jeje mengungkapkan bahwa, mengapa perhatian saya begitu besar pada bidang pendidikan, alasan nya ya, Ini lahir berdasarkan pengalaman masa lalu saya pribadi, " kata Jeje.
Saya ini anak nelayan tulen, namun alhamdullilah, bapak saya selalu mendorong supaya untuk terus bersekolah, " kata Jeje sambil terus menyeka air matanya yang berlinang.
Pertama, lanjut Jeje, saya mengenyam pendidikan di SDN 8 Pangandaran tahun 1972-1978, kemudian ke SMPN 1 Pangandaran tahun 1978-2981, saya selalu menduduki rangking 1.
kemudian, saya melanjutkan ke SMAN 1 Ciamis tahun 1981-1984, dan tetap saya termasuk siswa yang berprestasi.
Saya selalu belajar sungguh sungguh, ya karena cita-cita saya ingin menjadi dokter, " tuturnya.
Namun, lanjut Jeje, cita-cita saya itu kandas, karena terkendala biaya, maklum orang tua saya hanya sebagai nelayan, jelas tidak mampu melanjutkan sekolah anaknya ke jurusan kedokteran.
Ahirnya, saya masuk di AUP Jakarta tahun 1981-1988, karena diperguruan ini tidak dipungut biaya.
" Yang ingin saya ceritakan, bukan masalah dimana sekolahnya, karna alhamdulilah, meskipun saya tidak jadi dokter, tapi kan saya sekarang jadi bupati, " terang Jeje.
Intinya begini, lanjut Jeje, kisah yang dialami oleh saya ini, tidak boleh terjadi pada anak lainnya, apalagi pada siswa yang berprestasi, juga berkeinginan menuntut ilmu, itu tidak boleh lagi terhalang karena alasan tidak memiliki biaya.
Jika ada anak memiliki kemampuan dan berkeinginan tinggi untuk menuntut ilmu, namun terkendala biaya, maka disitulah pemerintah wajib hadir dan mengambil alih, " kata Jeje.
Maka, seandainya saya dipercaya untuk memimpin Pangandaran di periode ke 2, kami, pasangan Juara, telah menyiapkan kartu Pangandaran juara, untuk pelajar dan mahasiswa.
Kpj - untuk bidang pendidikan ini, juga sebagai pengganti kartu indonesua pintar, yang berlaku untuk seluruh siswa dimulai dari siswa SD, SMP, MI, MTS, SMA, SMK, MA, untuk mendapatkan pelayanan gratis biaya pendidikan 12 tahun, baik sekolah negri maupun swasta.
Sedangkan, beasiswa untuk mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi, khusus bagi orangtuanya yang kurang mampu, biaya kulianya digratiskan, untuk biaya kuliah bagi mahasiswa yang kuliah di Pangandaran, diberi subsidi 75%, juga bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar Pangandaran pun, tetap diberi subsidi 50% " terang Jeje. ( Anton AS)