PANGANDARAN - Supaya pupuk tepat waktu dan tepat sasaran, seluruh areal sawah di kabupaten Pangandaran, secepatnya akan dibuat pemetaan.
Demikian diterangkan Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata, kepada beberapa awak media, seusai Rakor SKPD, di aula Setda Pangandaran, Senin 07 Desember 2020.
Dikatakan Jeje bahwa, tadi dalam rakor, kami sudah perintahkan agar kepala dinas pertanian segera memetakan, tiap daerah berapa, dan kapan tanam padi/tandur, terus seperti apa dan bagaimana.
Untuk sementara, akan berusaha menggeser, dimana stok Pupuk yang kelebihan, digeser kepada wilayah yang kekurangan, " kata Jeje.
Terus, lanjut Jeje, terkait kelangkaan elpiji, terutama melon yang 3 kg, saya sangat prihatin, karena dulu, kita sudah komitmen antara Pertamina, distributor, juga pangkalan.
Harga eceran tertinggi sampai di pangkalan, melon yang 3 kg itu kan Rp 17.000, - di pangkalan, kenapa sekarang jadi Rp 23.000, -
Nah inikan persoalan klasik, tapi hari ini, kan parah, Minggu depan kita akan kaji tentang kartu pengendali dan sebagainnya yang akan dikeluarkan oleh Pemda.
Nah, kedepannya, pemkab pangandaran akan cari celah hukumnya, bagaimana apabila terjadi pelanggaran, " imbuhnya.
Terus, lanjut Jeje, terkait Pilkada, tanggung jawab penyelenggaraan pilkada bukan hanya di pundak KPU saja, tapi tanggung jawab semua masyarkat dan pemerintah daerah.
Tingginya partisipasi pemilih dalam pilkada, merupakan indikator suksesnya pesta demokrasi, makanya, kita upayakan agar yang sudah terdaftar jadi pemilih tetap bisa datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya.
Dikarenakan sekarang ini musim hujan, maka, kami telah minta kepada seluruh camat dan kepala desa supaya terus memantau tiapTPS yang berada di daerah rawan bencana.
Saya telah intruksikan agar para camat segera gelar rapat koordinasi dengan para kepala desa untuk menyampaikan hasil rakor hari ini, " terangnya. (Anton AS)