PANGANDARAN JAWA BARAT - Dari hasil studi banding ke sejumlah daerah pekan lalu, untuk sementara pemkab Pangandaran akan lebih fokus pada bagaimana upaya pemberdayaan UMKM, pengolahan sampah dan peningkatan pendapatan serta pajak daerah, " kata bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata seusai rapat pembahasan hasil study banding di ruang kerja bupati, rabu 07/04/2021.
Dikatakannya bahwa, dari hasil kunjungan kami, disitu ada beberapa poin yang akan diterapkan di Pangandaran diantaranya, pemberdayaan UMKM, yang mana nanti pemerintah daerah akan membangun gedung untuk sentra UMKM pusat oleh-oleh.
Adapun rencananya akan di bangun di kampung turist pamugaran pangandaran pada tahun anggaran 2022, yang nantinya dikelola oleh koperasi.
Disitu kan selalu ramai oleh wisatawan, kita desain yang bagus supaya ada daya tariknya, semua hasil produk para pelaku UMKM kita simpan disana, nanti kan kita bisa melihat kemasan yang bagus, juga mana kemasan yang kurang bagus, nanti kita perbaiki, " jelasnya.
Nanti kita sediakan toko
UMKM
M
Kita juga buatkan dapur kemasan dan laboratoriumnya untuk menjamin produk
UMKM
Terkait pengolahan sampah, lanjut jeje, untuk sementara akan kita bangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di japuh Cikembulan dan di TPA Purbahayu supaya bisa menangani sampah dari kawasan wisata dan pemukiman.
Untuk sementara kita buat dulu dua TPST, satu untuk tempat pemilahan sampah dan kedua memproduksi pupuk, " katanya.
Sementara untuk meningkatakan pendapatan dan pajak daerah, menurut Jeje, perlu adanya pemisahan kelembagaan khusus yang menagani pendapatan dan pajak daerah yang saat ini masih menginduk ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.
" Supaya lebih fokus, Nanti kita pisah kelembagaannya menjadi sebuah Badan khusus untuk menangani pendapatan dan pajak daerah dan itu sedang kita usulkan ke Pusat, " terangnya.
Kalau soal wisata, Pangandaran lebih bagus ketimbang tempat wisata yang kita kunjungi kemarin, tinggal gimana memolesnya agar ramai dikunjungi wisatawan, " tandasnya (Anton AS)