PANGANDARAN JAWA BARAT - Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menyampaikan ekspose pada hari Rabu, 6 Desember 2023 bertempat di Balroom Hotel Laut Biru Pangandaran, undangan lebih kurang sebanyak 478 orang dari berbagai elemen masyarakat, ormas dan perwakikan OKP di Kabupaten Pangandaran, yang hadir lebih kurang sebanyak 600 orang lebih.
Tujuan dari kegiatan ekspose dimaksud adalah bagian dari transparansi program dan kegiatan yg sudah, sedang dan akan di laksanakan di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran.
Bupati Pangandaran memaparkan pencapaian-pencapaian yang telah di lakukan oleh pemerintah Kabupaten Pangandaran, diantarana infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Program kegiatan tersebut bahkan ada yang banyak mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Juga, Bupati Pangandaran memaparkan APBD Kabupaten Pangandaran, dari pendapatan sampai pengeluaraan atau belanja Daerah yang akan di laksanakan di tahun 2024.
Menyikapi pemaparan Bupati Pangandaran, Ketua APDESI Kabupaten Pangandaran Sugiono mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini terkait dengan Transparansi Anggaran. "Jarang loh Bupati membedah APBD di depan umum bahkan temen-temen awak media sendiri menyaksikan, sorang Bupati memparkan APBD dengan ringid dan terperinci" ucap Sugiono.
Ini Zaman nya keterbukaan informasi publik dan Kabupaten Pangandaran telah membuktikan bahwa Kabupaten Pangandaean adalah salah satu Kabupaten yang terbuka dan transparan.
Baca juga:
Tony Rosyid: KAMI di Tengah Lautan Persekusi
|
Selanjutnya Sugiono menambahkan, Kabupaten Pangandaran merupakan Kabupaten yang tercepat se-wilayah priangan timur dalam percepatan ekonomi pasca Covid-19. Yang lebih mengesankan di urusan kesehatan, 91% masyarakat Kabupaten Pangandaran sudah tercover oleh jaminan kesehatan.
Saya juga kagum terhadap sosok H. Jeje Wiradinata yang tidak mudah lelah fisiknya, beliau adalah typical Pemimpin yang kerja keras, terukur dan jelas outputnya.
Kami para Kepala Desa menyadari dan memaklumi karena kondisi keuangan yang sedang tidak menentu yang berimbas pada tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, tetapi kami berharap kedepan akan lebih baik lagi.
Yang sangat disayangkan, anggota DPRD Kabupaten Pangandaran tidak hadir semua, seharusnya semua berfikir objektif dan mengedapankan idealisme tetapi harus realistis. Jadi dalam melakukan saran dan krtitik harus bersifat membangun atau konstruktif jangan Destruktif atau merusak. Jangan pula di dasari oleh kebencian terhadap individu atau golongan tertentu, kalo memang semuanya mendambakan kemajuan Kabupaten Pangandaran, " katanya. (Anton AS)