Sukendar Guru Penerima Beberapa Penghargaan Ternyata Jadi Guru Honorer Sejak Tahun 1987 Hingga Sekarang 

    Sukendar Guru Penerima Beberapa Penghargaan Ternyata Jadi Guru Honorer Sejak Tahun 1987 Hingga Sekarang 

    PANGANDARAN JAWA BARAT -  

    Sukendar Guru Honorer Asal Langkaplancar menerima penghargaan sebagai Guru Berdedikasi Tinggi di acara peringatan ulang tahun PGRI tahun 2024 Kabupaten Pangandaran, Selasa (17/12/2024). 

    Sukendar ini Guru kelahiran Ciamis 13/12/1967 merupakan lulusan Sekolah Guru Olahraga Negeri Cianjur pada tahun 1987.

    Prestasi yang diarih semenjak ia sekolah diantaranya juara 2 cabang olah raga senam lantai dalam kompetisi porda junior tingkat provinsi.

    Selain itu, ia juga pernah menjuarai jenis olah raga lain yaitu pencak silat perguruan tajir malela juara 3 tingkat provinsi.

    "Hasil yang diarih karena sejak kecil sangat hobi terhasap olah raga, sehingga ketika berbicara mengenai olah raga keterfokusan dalam belajar sangat tingg "ungkapnya".

    Setelah lulus sekoah, Ia langsung pulang kampung ke Desa Jadimulya Kecamatan Langkaplancar dan mulai mengabdi di lembag pendidikan dasar sejak tahun 1989.

    "Saya awal mengajar di SDN Sukamulya tahun 1989 sampai 1990. pindah ke SDN 2 jadimulya tahun 1999 hingga 2002, terus pindah ke SDN 3 Bojong tahun 2003 sampai sekarang "terangnya".

    Meskipun. Statusnya hanya sebagai guru honorer namun ia tidak tanggung dalam mendidik siswanya di sekolah. Beragam prestasi yang di suguhkan pada lembaga buah hasil didikan terhadap anak didiknya.

    " Selama mengajar sebagai guru olahraga, alhamdulillah setidaknya pernah memberikan pengalaman pada anak didik dalam bidan kontestasi.  OOSN pada tahun 2007 mendapat juara 4 dalam bidang sepak takraw tingkat provinsi "terangnya".

    " Selain itu, dalam POPWILDA pada tahun 2018 mendapat juara dua tingkat provinsi. Dan terahir pada perhelatan porda tahun 2019 mendapat juara 2 "tambahnya".

    Meskipun hanya menerima honor sekitar 400 ribu perbulan, Sukendar berprinsip bahwa anak didiknya memiliki hak yang sama untuk bisa merasakan proses belajar sampai mendapat prestasi yang akan menjadi sejarah baginya.

    "Setidaknya anak yang saya ajar memiliki sejarah dalam hidupnya pernah ikut serta dalam kontestasi "ungkap Sukendar".

    Meskipun statusnya hingga saat ini masih sebagai guru honorer, namun Ia memiliki prinsif bahwa mengajar itu harus dengan keiklasan.

    "Mengamalkan ilmu itu harus ikhlas, setidaknya hasil yang di lakukan selama puluhan tahun ini bisa menjadi amal ibadah untuk diakhirat nanti " ujarnya". (Najmul Umam) 

    pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Rakor Persiapan Nataru 2024-2025 Kapolres...

    Artikel Berikutnya

    Kader Posyandu Garda Terdepan Percepatan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Danskadron Udara 5 Pimpin Upacara Pemakaman  Almarhum Peltu Muhammad Nur Kadir Di Tempat Pemakaman TNI AU Padangalla
    Jurika Fratiwi Ajak Presiden Percepat capaian Kesetaraan Gender Wujud Komitmen Bersama PBB
    Hendri Kampai: Kenaikan PPN Jadi 12%, Bukti Kemacetan Berpikir dalam Kebijakan Fiskal Indonesia
    Hendri Kampai: Selamat Hari Ibu, Harga Barang Naik Sudah Menunggu di Tahun Baru
    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman

    Ikuti Kami