PANGANDARAN JAWA BARAT - Kami pasang kuda-kuda, lakukan langkah antisipasi agar peningkatan kasus Corona tidak terjadi di Pangandaran, ” kata bupati pangandaran H Jeje wiradinata seusai rakor tingkat kecamatan bersama satgas covid-19 Senin 14/6/2021.
Dikatakannya bahwa tren corona di Pangandaran mengalami kenaikan, yang mana hari ini ada 128 pasien positif Corona, diantaranya 38 orang dirawat di RSUD Pandega dan sisanya isolasi mandiri.
Saat ini Pangandaran masuk di kategori zona orange. “Dalam seminggu ini ada 5 orang yang meninggal dunia, ” kata Jeje.
Selain itu, menurut jeje diketahui pula bahwa akhir pekan lalu, di pantai barat pangandaran, tim Satgas covid-19 sempat menutup sebuah penginapan, menyusul 3 orang karyawannya positif Corona.
Ya, Jumat sampai Minggu, penginapan itu kita tutup sementara, juga pegawainya yang positif sudah ditangani dan dilakukan tracing.
Sementara tamu hotelnya dipindahkan dulu ke hotel lain, kemudian Penginapannya disterilisasi, disemprot disinfektan, sekarang Hotel tersebut sudah boleh buka kembali, ” terang Jeje.
Sementara itu terkait aktivitas sekolah dan pariwisata Jeje mengaku masih melihat perkembangannya dulu, jika terus naik, maka akan dilakukan langkah penutupan, maka dari itu mari kita jaga bersama, kalau sampai merah semua bisa ditutup lagi, ” ujarnya.
Tentang sekolah, menurut jeje itu akan menyesuaikan, jika di satu desa ada kasus positif maka semua sekolah di desa tersebut diliburkan sementara, wisata masih tetap dibuka, tapi pengawasan diperketat, ” kata Jeje.
Mengenai rasio jumlah pasien dan tempat tidur juga perawatan, menurut Jeje masih terbilang aman.
“BOR kita di bawah 50 persen, punya bed 80 dan sekarang terisi 38, sebelumnya pernah mencapai angka 62 persen.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah rendahnya realisasi vaksinasi bagi lansia.
Jumlah Lansia target vaksinasi di Pangandaran berjumlah 60.666 orang, tapi sampai saat ini baru 5.036 Lansia yang sudah divaksinasi. “Iya itu vaksinasi Lansia perlu digenjot lagi, saya targetkan 12.000 dosis vaksin yang kita miliki bisa tersalurkan dalam 2 minggu ke depan, ” kata Jeje.
Caranya petugas akan didorong lebih keras untuk semakin gencar melakukan sosialisasi dan masyarakat Lansia mestinya terus diedukasi agar mau menjalani vaksinasi. “Itu kan kendalanya karena Lansia termakan hoaks, mereka jadi takut divaksin, " sebutnya. (Anton AS)