Bupati Jeje Jenguk 5 Korban Pembacokan di RSUD Pandega Pangandaran

    Bupati Jeje Jenguk 5 Korban Pembacokan di RSUD Pandega Pangandaran

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Bupati Pangandaran H 

    Jeje Wiradinata membesuk para korban pembacokan yang kini sedang dirawat di RSUD Pandega Pangandaran, Kamis (1/4/2021).

    Setelah mendengarkan kisah tragis dari para korban pembavokan,

     Jeje pun mengaku bahwa, jauh sebelumnya pun sudah banyak menerima laporan miring yang terjadi di Pasar Wisata, hingga puncaknya terjadi pembacokan dan pembakaran kios.

    Maka kata Jeje,   pemerintah daerah akan segera  melakukan pendataan terhadap warga yang ada di Pasar Wisata.

    “Akan kita data, mereka itu asalnya dari mana, tinggal mengontrak atau bagaimana, ” terang Jeje.

    Sekarang kita tidak tahu lagi, siapa yang tinggal di pasar wisata, juga tidak tahu mereka asal dari mana, di desa pun tidak tercatat dan tidak lapor.

    Maka lanjut Jeje, kedepan pasar wisata akan di tata dengan baik, kami akan koordinasi dengan pemerintah desa dan para tokoh masyarakat setempat.

    Tapi sekarang kita sedang konsentrasi untuk menyelamatkan para korban dulu, bahkan ada satu korban yang harus dirujuk ke RSHS Bandung untuk dilakukan tindakan medis.

    Berhubung masalah ini urgent, kata Jeje, maka mulai dari pemberangkatan para korban hingga penanganannya, itu akan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, ” ujarnya

    “Kita tidak mau lagi ada stigma buruk soal Pasar Wisata yang berdampak negatif bagi Pangandaran, " tandasnya.

    Sementara, Direktur RSUD Pandega Pangandaran Asep Kemal Pasha mengatakan, pihaknya terpaksa merujuk pasien Putri Yasmin 5 tahun, lantaran harus menjalani operasi bedah mulut, bahkan operasi plastik.

    Luka yang dialami anak itu cukup mengerikan. Bagian mulutnya robek hingga ke bagian rahang. Lukanya seperti tercabik-cabik.

    “Kalau melihat lukanya seperti bukan sekali tebas, tapi berkali-kali, istilah orang Sunda bilang, sepertinya dicacag, " kata Asep.

    Asep menyebutkan, rahang bocah 5 tahun itu putus. Giginya copot, tapi terlepas dengan penyangganya, karena rahangnya patah. Tak hanya itu, lengan Putri pun mengalami luka tebas dan nyaris putus.

    “Kami sedang berusaha memberikan pengobatan, dan pasien akan dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung, mohon doanya saja mudah-mudahan bisa cepat sembuh, " sebutnya.

    Sementara, korban lainnya yang menderita luka bacok 7 jahitan di kepala, Bintang alias Dacu, 16, mengatakan, saat beraksi pelaku tak berbicara apa pun.

    “Tidak ngomong apa-apa, membacok seenaknya aja. Awalnya dia nyerang ibu-ibu yang sedang duduk di warung depan kiosnya, ” kata Bintang.

    Di situ, kata Bintang, yang kena bacokan Bu Nunung yang sedang makan baso. Kemudian pelaku masuk ke rental PlayStation, di sana Ryan yang dibacok.

    “Saat itu saya masih bingung, ini apa yang terjadi. Ternyata saya juga disamperin, terus ngebacok. Saya langsung lari nyelamatkan diri. Kepala saya bocor penuh darah, ” ucapnya.

    Sambil menahan sakit, Bintang melihat si pelaku masuk ke rumah Dewi yang berada di samping rumah pelaku. Tak lama, terdengar teriakan minta tolong.

    “Ternyata dia membacok Putri yang sedang tiduran. Kasian anak itu dibacok berkali-kali, ” terangnya.

    Dewi yang tak lain ibu kandung Putri saat itu sedang mencuci piring. Dia langsung berusaha menyelamatkan anaknya. Namun yang terjadi, ibu dan anak itu malah menjadi korban bulan-bulanan si pelaku.

    “Bu Dewi itu berusaha menghalangi dengan memeluk Putri. Makanya punggung dia penuh luka sabetan golok, ” ujarnya.

    Setelah menyiksa ibu dan anak itu, warga sudah berdatangan, kemudian pelaku balik ke rumahnya. Lalu naik ke atap dan membakar rumahnya sendiri.

    Akibatnya, sebanyak 4 kios/rumah di Blok A Pasar Wisata Pangandaran hangus terbakar.

    Sebelumnya, Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana melaporkan, kelima warga itu adalah Dewi Yasmin, 36, dan Putri Yasmin, 5. Keduanya adalah ibu dan anak yang merupakan tetangga pelaku.

    Korban ketiga adalah Nurohmah alias Nunung, 36, yang juga merupakan tetangga pelaku. Korban Nurohmah adalah pemilik warung sekaligus rental playstation.

    Korban keempat dan kelima yaitu Bintang alias Dacu, 16, dan Ryan Destiansyah, 21, warga Pangandaran Timur yang tengah bermain playstation di tempat Nurohmah.

    Kelima korban mengalami luka bacok yang cukup serius. Misalnya luka yang dialami oleh Putri. Bocah perempuan itu mengalami luka robek horizontal di mulutnya.(Anton AS)

    Pangandaran Jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Jeje Jenguk 5 Korban Bacokan di RSUD...

    Artikel Berikutnya

    Even Though In pandemic Era, the Total Regional...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ratusan Warga Gruduk Kantor Desa Sindangjaya    Mangunjaya
    Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Doa Bersama Jelang HUT Koopsudnas
    Polisi Buka Posko Pelayanan untuk Warga Korban Kebakaran di Kemayoran
    Dittipidsiber Tangkap Pelaku Deepfake Presiden Prabowo dan Pejabat Negara Lainnya
    Lanud Sultan Hasanuddin Dukung  Jungar Prajurit Wing Komando II Kopasgat

    Ikuti Kami