PANGANDARAN - Setelah wisatawan pulang dari Pangandaran, jangan sampai bercerita pahit, seperti balita jatuh dari lantai atas salah satu penginapan di Pangandaran.
Demikian dikatakan Asep Nurdin H MM, selaku ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pangandaran, saat dihubungi wartawan indonesiasatu melalui sambungan telepon selularnya, Minggu 21/03/2021.
Dikatakan Asep bahwa, anak na'as tersebut sekarang mengalami luka dibagian kepala, dan kini sedang dalam perawatan tim medis RSUD Pandega Pangandaran.
Saya minta, agar setiap pengelola Hotel harus memberikan pelayanan dengan rasa aman dan nyaman kepada setiap pengunjung.
Ya, setiap pengunjung yang datang dan menginap di setiap hotel Pangandaran harus diberikan pelayanan prima, berikan rasa nyaman dan jaga keselamatannya, " pinta Asep.
Menurutnya, Pangandaran sebagai daerah wisata, sudah seharusnya memberikan kenangan yang indah, serta berkesan bagi semua wisatawan.
Terkait sarana dan prasarana gedung dan bangunan, pemerintahan kabupaten Pangandaran telah memiliki Peraturan Daerah (PERDA) tentang kelengkapan sarana dan prasarana keamanan, kecelakaan, kebakaran dan mitigasi bencana, " tuturnya.
Saya berharap, setiap hotel, penginapan, dan restauran memiliki peralatan lengkap yang berfungsi untuk antisipasi seandainya terjadi kejadian yang dapat membahayakan.
Antisipasi itu lebih baik ketimbang setelah kejadian baru diributkan, kata Asep, nah, kalau sudah terjadi kan jadi kasian, orang berlibur sedang happy happy ko malah dapat musibah hingga masuk rumah sakit, " paparnya.
Sedangkan, kecelakaan dan bencana alam, itu bisa terjadi kapan saja dan dimanapun kita berada, namun apabila kita berupaya mengantisipasinya tentu dampaknya tidak akan terlalu patal.
Maka dari itu, mari kita berikan kenyamanan kepada wisatawan, tentunya dengan memperhatikan standar keselamatannya, " ajak Asep.
Setiap objek wisata itu, tentunya akan memberikan pesan dan kesan kepada setiap pengunjung jika disitu ada Atraksi, Amenity dan Aksesibility.
Yang mana, Atraksi itu adalah segala sesuatu yang berada di objek wisata tapi dengan memiliki daya tarik tersendiri hingga mampu menarik minat banyak pengunjung untuk datang berwisata.
Amenity adalah pasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, diantaranya Akomodasi, restoran serta warung untuk makan dan minum.
Sedangkan, Aksesibility itu adalah semua jenis sarana dan prasarana transportasi sebagai pendukung motivasi pergerakan wisatawan dari satu destinasi ke destinasi lainnya.
Intinya, Kita perlu duduk bersama, bagaimana cara kita memberikan pelayanan yang baik dengan standar yang ada kepada para wisatawan, " tandasnya.
Sekitar jam 9.00 wib 20/03/2021, memang benar seorang bayi laki-laki terjatuh dari lantai dua salah satu penginapan Pangandaran, " kata Agus Mulyana, selaku ketua BPC PHRI Pangandaran, ketika dihubungi melalui saluran telephon selular, Sabtu 20/03/2021.
Setelah kami cek lokasi, memang posisi tempat tidur berdekatan dengan jendela kamar, itu terjadi yang mungkin diduga kurang pengawasan dari orang tuanya.
Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba, balita tersebut terjatuh, dan langsung dibawa ke RSUD Pandega untuk mendapatkan pertolongan pertama, " kata Agus.
Dengan adanya kejadian tersebut, kami langsung menghimbau kepada seluruh pemilik hotel dan penginapan untuk memasang rambu-rambu keselamatan.
Namun, di sisi lain, wisatawan pun harus tetap mengawasi pergerakan anak, baik di Hotel maupun di lokasi wisata, " ucapnya.
Sementara, Asep Kemal Pasha, selaku direktur RSUD pandega, membenarkan atas musibah tersebut, dan berdasarkan diagnosa, balita tersebut hanya mengalami pembengkakan di bagian kepala.
Ya, bisa jadi akibat terkena benturan keras di bagian kepala, tapi tidak mengalami pendarahan.
Menurut orang tua si korban, dia akan membawanya ke rumah sakit di Bandung, " sebutnya.(Anton AS)