PANGANDARAN JAWA BARAT - Visi kita tentang wisata ini karena kita punya pantai. Tentu, kita ingin pantai ini tertata dengan baik, supaya tidak menjadi kumuh maka kita harus menjaganya " kata Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata", kepada beberapa wartawan seusai Apel Pengarahan kepada Tim Jaga Sapta Pesona Pangandaran, Jumat pagi (27/12/2024).
Disampaikannya bahwa, pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata pantai Pangandaran itu semakin banyak dan banyak juga tenda-tenda PKL yang terpasang.
"Dulu kan, ada daftarnya. Besok kalau terus dibiarkan akan semakin banyak lagi. Kan jadi semerawut. Itu yang menjadi persoalan "katanya".
Makanya, beberapa hari lalu Pemerintah Daerah membentuk tim yang disebut Jaga Sapta Pesona.
Tim ini melibatkan sejumlah instansi yang berkaitan dengan penataan pariwisata di antaranya, Dinas Pariwisata, SatPol PP, Dishub, Disdagkop, dan BPBD Kabupaten Pangandaran.
"Di situ ada pengurus, ketua, dan koordinator. Tapi saya lihat mulai tanggal 25 Desember 2024 ini ko kerjanya tidak benar. Kali ini saya agak marah. Bukan marah lah, tapi agak keras dikit lah "kata Jeje".
Menurutnya, pantai yang sudah ditata bagus dengan anggaran puluhan miliar. Termasuk Batu Karas, jika tidak dijaga pasti kumuh lagi.
"Nah, inilah yang menjadi bahan evaluasi saya dan harus agak keras dikit lah. Kan teknisnya ada di Dinas yang mengerjakan. Kalau tidak bisa dikerjakan, silahkan mundur atau saya mundurkan "ucapnya".
Tambah Jeje, semua yang menjadi pejabat, itu tujuannya untuk bekerja demi pembangunan Kabupaten Pangandaran yang lebih baik. "Saya juga jadi Bupati, kan untuk bekerja "ujarnya".