PANGANDARAN JAWA BARAT - Objek wisata Pangandaran tetap dibuka, namun Pemudik yang pulang ke pangandaran wajib lakukan karantina mandiri selama 10 hari, " kata bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, kepada beberapa awak media, seusai Rapat Koordinasi Keagamaan di Gedung Dakwah Cijulang. Senin, 12 April 2021.
Dikatakannya bahwa, sekarang pemerintah daerah terus mengupayakan yang terbaik untuk mencari solusi terhadap dua persoalan rumit ini.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Pemimpin, Bukan Pengecut!
|
Terkait dengan objek
wisata yang
tetap dibuka , Jeje mengungkapkan bahwa, Pemerintah Daerah Kabupatenpangandaran
"Satu sisi harus tetap menjalani karantina 10 hari, sedangkan
objek wisata
Nanti kami akan mencari cara, akan ada pendataan warga asli
pangandaran
"Termasuk mahasiswa luar daerah yang pulang ke
Pangandaran
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten
pangandaran,
KH Otong Aminudin mengatakan bahwa, dalam hal ini "Tidak ada tawar menawar, kita menuruti saja apa yang ditetapkan oleh pemerintah, " kata Otong.Menurutnya, kita harus tahu kondisi yang ada, tidak bisa memaksakan, patuhi saja sesuai protokol kesehatan.
"Pemerintah Kabupaten
Pangandaran kan
pangandaran
, " terangnya.Selain itu, tambah Otong, pemkab
pangandaran
dengan
Polsek setempat mesti bekerjasama untuk pemberantasan warung remang-remang yang buka di bulan suci Ramadhan, " katanya.Asisten Daerah (Asda 2) Bagian Administrasi Umum, Suheryana menjelaskan bahwa, terkait Surat edaran, setelah dapat persetujuan dan ditanda tangani oleh bupati Pangandaran, besok 13 April 2021 akan langsung disebar.
Isi surat edaran tersebut berbunyi sbb : "Selama bulan suci Ramadhan 1442/2021, di kabupaten pangandaran tidak diperbolehkan sahur dan buka bersama, apalagi ngabuburit sambil bergerombol, " kata Suheryana.
Selain itu, tempat hiburan, cafe, di lokasi
wisata
yang dapat menghadirkan banyak kerumunan, dilarang buka.Saya berharap semua warga
pangandaran
Baca juga:
Tony Rosyid: Gurihnya Dana Bansos
|
Suheryana juga menjelaskan alasan pemudik di isolasi mandiri, ya, kan karena mereka akan menetap lebih lama, sedangkan pengunjung
wisata
paling satu hingga dua hari, " jelasnya. (Anton AS)