Infrastruktur dan Investasi sebagai Penunjang Pengentasan Kemiskinan

PANGANDARAN JAWA BARAT - untuk mengentaskan kemiskinan itu tidak bisa berdiri sendiri, ya karena ada berbagai hal untuk mencapainya, diantaranya yaitu dengan infrastruktur dan investasi, " kata wakil bupati pangandaran Ujang Endin Indrawan, ketika diwawancarai beberapa awak media dikantornya, kamis 05/04/2021.

Dikatakan Ujang Endin bahwa, untuk mengentaskan kemiskinan, perlu kebersamaan dari  semua pihak, ya karena membangun infrastrukturpun adalah salah satu penunjang perbaikan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Petahana Ir. H. Eddy Ganefo, MM Disupport Kembali Maju Pada Munas IX Kadin

Begitu juga dengan iklim investasi, karena kondusifitas adalah  salah satu penunjang untuk hadirnya para investor, bila investor datang itu dengan sendirinya akan tercipta lapangan pekerjaan.

Menurutnya, dengan Masuknya investasi, itu akan membuka lapangan pekerjaan buat masyarakat, sehingga bisa mengurangi  angka kemiskinan, " kata Ujang Endin.

Baca juga: 1,5 Triliun Bapertarum Tahap Pertama Milik 367.740 Pensiunan PNS Atau Ahli Waris Cair

Menurutnya, pangandaran itu termasuk daerah yang kondusif, aman dan nyaman untuk investasi,   maka akan  kita dorong UMKM untuk dapat kredit lunak dari perbankan, yang mana sudah saatnya masyarkat menggunakan peluang ini, ya karena melalui UMKM ini masyarakat bisa melakukan terobosan untuk berkembang dan maju. 

Terkait pengentasan kemiskinan,   itu bukan saja kewajiban pemerintah sepihak saja, tapi perlu kerjasama dari semua pihak, ya dari stakeholder juga dari masyarakat Pangandaran, " terangnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Lepas Ekspor Produk Hortikultura Dan Luncurkan Indonesian Map Of Agriculture Commodities Exports (I-MACE) Provinsi Jabar

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sedang dalam proses pembahasan, yang nantinya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) turun ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dimana smua ini hrus terlibat, semua Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) harus ikut terlibat, yang mana liding sektornya dan datanya ada di dinas sosial .

Baca juga: Kembangkan SDM, Muhammad Yusran Lalogau Ingin Pangkep Keluar dari Data Kemiskinan

Begini, lanjut Ujang Endin, dalam pengentasan kemiskinan harus ada program jangka pendek dan jangka panjang, dimana PKH juga termsuk program jangka pendek.

Untuk hal itu, sebenarnya pemerintahan  pangandaran sdh berbuat jauh, ya salah satunya itu adalah program pendidikan gratis, juga program kesehatan gratis.

Baca juga: PLN Jalankan Keputusan Menteri ESDM Terkait Tarif Listrik Golongan Tegangan Rendah Turun

Program di atas kan tidak hanya cuma bagi-bagi sembako, ya karena kalau sembako itu sipatnya kan hanya stimulan, itu hanya program darurat supaya tidak kelaparan saja.

Nah, dalam visi misi Pangandaran juara, kedepan pemerintah akan mmpasilitasi modal usaha untuk pra pengusaha mikro,   misalkan, pemberian kredit yang mana nanti bunganya di bayar oleh pemerintah.

Keterlibatan KADIN pun harus sama, ya karena KADIN itu adalah salah satu wadah pengusaha, baik usaha mikro kecil maupun menengah, juga termasuk pengusaha basar, yang mana itupun semua ada di KADIN.

Maka, untuk mengentaskan kemiskinan itu tdk bisa hanya oleh wabub sendiri saja, semua elemen harus ikut serta, ya karena tujuan pemerintah itu kan ingin mensejahterakan massyarakat, juga menjamin ketertiban umum.

Nah,   kalau masyakat sejahtera, itu artinya  sama dgn menghilangkn kemiskinan, ungkapnya.         (Anton AS)

Baca juga: Agus Gumiwang Kartasasmita: Diharapkan Ekonomi Indonesia Tumbuh Sekitar 4,5 Hingga 5,5 Persen di Tahun 2021