Harlah PMII Pangandaran ke 66 Gelar Do'a Bersama

    Harlah PMII Pangandaran ke 66 Gelar Do'a Bersama

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pangandaran Gelar Do'a Bersama dan refleksi hari lahir (HARLAH) ke 61 dengan mengangkat tema "PMII dan Pendidikan karakter untuk meembangun bangsa,  bertempat di graha sahabat PMII pangandwran sabtu 24/04/2021.

    Najmul umam ketua pelaksana menyampaikan, walaupun harlah kali ini dilaksakan dengan sederhana semoga tidak mengurangi esensi dengan merefleksikan perjalan PMII di Kabupaten Pangandaran sampai saat ini dan harapan harapan PMII Pangandaran untuk kedepannya.

    Kegiatan ini dimulai setelah shalat ashar dengan do'a bersama untuk para pendiri dan pejuang PMII yang telah wafat dan semoga PMII terus berada dalam kemajuan organisasi yang lahir dari rahim NU tersebut dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi tentang pendidikan sampai datangnya waktu berbuka puasa. 

    Kemudian setelah shalat tarawih dilanjutkan dengan melingkar seluruh alumni, kader dan anggota yang hadir dan saling berbagi pengalaman, motivasi dan ilmu pengetahuan. 

    Yusup Sidik, selaku Ketua PMII Pangandaran menyampaikan bahwa, PMII ini merupakan organisasi yang lahir pada 17 April 1960, Ahlussunnah waljamaah menjadi ideologinya dan pancasila sebagai asasnya.

    Nilai Dasar Pergerakan sebagai landasan bergeraknya, kritis transformatif sebagai paradigmanya Dzikir, Fkir dan amal soleh menjadi Mottonya, .

    Menurutnya,  Taqwa, intelektualitas dan profesionalitas sebagai tri khidmatnya, yang kemudian kebenaran, kejujuran dan keadilan sebagai tri komitmennya.

    Dengan berbagai jenjang kaderisasi baik formal, non formal dan informal di dalamnya ditambah dengan berbagai kegiatan yang  mengedepankan intelektualitas, " kata sidik.

    Selanjutnya, tambah sidik, organisasi ini tentunya sudah banyak melahirkan orang orang hebat yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa ini termasuk di kabupaten pangandaran. 

    Pentransferan ilmu pengetahuan terus dilakukan di tubuh PMII, pembentukan kader pribadi muslim indonesia yang bertaqwa kepada alloh SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita cita kemerdekaan indonesia, " terangnya.

    Jelasnya,   PMII itu,   lewat pngkaderannya terus konsisten menamakan pendidikan karakter bagi seluruh warga pergerakan pada khususnya. 

    Karena, sederhananya pendidikan itu adalah merupakan proses transfer ilmu pengetahuan,   begitu juga yang dilakukan PMII. 

    Pendidikan merupakan hal mendasar bagi kehidupan bangsa ini, lewat pendidikan kita bisa tangguh, juga dengan pendidikan pula bangsa ini bisa maju, berdaya saing serta yang paling penting adalah beradab. 

    Maka sektor pendidikan tidak bisa dipandang sebelah mata jika sebuah bangsa ingin maju dan beradab termasuk di kabupaten pangandaran. 

    Dengan program pangandaran hebat diharapakan di kabupaten pangandaran tidak ada lagi kata tidak mampu melanjutkan sekolah karena tak sanggup untuk membayar biaya pendidikan dan tak ada lagi ketimpangan pendidikan yang begitu jauh di kabupaten pangandaran. 

    Karena pendidikan merupakan sumber dari segala sumber kemajuan bangsa maka jika ada permasalahan di sektor pendidikan semoga cepat terselesaikan, " sebutnya. (Anton AS)

    Pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Penipu Calon Pegawai Negri Sipil Ditangkap...

    Artikel Berikutnya

    Even Though In pandemic Era, the Total Regional...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Bakamla RI Berhasil Bantu MV Lena Alami Kerusakan Kemudi di Laut Natuna Utara

    Ikuti Kami