Bupati Pangandaran :  Saat Haolan Jauhi Hal Hal Yang Mendekati Kemusrikan

    Bupati Pangandaran :  Saat Haolan Jauhi Hal Hal Yang Mendekati Kemusrikan

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Masyarakat desa Sindangsari gelar Tabligh Akbar dan Haolan syeh Eyang Wijaya Kusumah ke 2. Hadir dalam acara: Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, Ketua MUI Pangandaran KH Otong Aminudin, Camat Cimerak Atang Kuncara, Kades Sindangsari beserta beberapa perangkat desa, Tokoh agama dan Masyarakat sekitar.

    Saat kita melaksanakan Haolan, jauhilah hal-hal yang mendekati kemusrikan, " kata Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dalam sambutannya pada Acara Tabligh Akbar dan Haolan Syeh Eyang Wijaya Kusumah ke 2, di kampung Cijaringao desa Sindangsari kecamatan Cimerak kabupaten pangandaran, Selasa (15/02/2022).

    Disampaikannya bahwa, di bulan Rajab ini, Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi di tempat Auliya 1270, yang tentu Auliya ini mempunyai jasa yang mengangkat serta penyebar agama islam yang tentu kita punya kewajiban mendoakan dan melanjutkan jejak perjuangannya.

    Tempat ini, saya kira akan menjadi tempat Wisata Religi" tentu saja saya selaku Bupati Pangandaran akan mengikuti apa ke inginan masyarakat" hanya yang saya titip adalah jangan sampai kelewatan, hingga prakteknya melebihi ketentuan.

    Dalam hal ini, saya berharap" di tempat ini baiknya di pangpang tulisan "dilarang minta do'a kepada orang yang telah meninggal dan lain sebagainya!" itu kan yang dilarang oleh agama.

    Jika hal lain diluar ketentuan dilaksanakan, kan itu bisa menjadi musrik yang memang seharusnya kita mendoakan para Auliya untuk Khusnul khotimah, " kata Jeje.

    Menurutnya, alangkah baiknya jika kita mengambil hikmahnya dari peristiwa itu dan terus lanjutkan kehidupan kita dengan mengabdi kepada kepentingan masyarakat yang tentu untuk kepentingan kita di akherat nanti. 

    Pada kesempatan ini, saya mohon agar ditempat ini di Pasang apa yang di larang oleh agama yang menjadiakan ke musrikan. * jauhi hal hal pundamental dari sisi aqidah, " tegasnya.

    Tambah Jeje, tahun ini di kabupaten Pangandaran akan dibangun 100 mesjid. Namun Pola mesjidnya di rubah "kalo dulu uang di kasihkan, tapi kalau sekarang hanya dipenuhi seluruh matrialnya." Seratus mesjid ini, Saya koodinasikan dengan Agnia, yang seluruh kebutuhan matrialnya di penuhi olehnya.

    Pokonya, , , seluruh kebutuhan matrialnya di penuhi beliau, Pemerintah daerah membangun di sistem tenaga kerjanya yaitu 'HOK' nya. * Intinya, Upah kerjanya ditanggung oleh pemerintah daerah, "jelasnya.

    Sementara Ketua MUI Pangandaran, KH Otong Aminudin melaui tausiahnya menyampaikan, sebagimana keterangan Imam Gojali yang artinya, dimanapun pemimpin tinggal, selama masih di muka bumi ini "adalah seperti Rosuul " karena yang paling dekat dengan tuhan adalah Rosull, " kata Ustad Otong.

    Menurutnya, Rasullulah itu paling ma'rifat "itu yang ada di baginda Roosul nabi besar Muhamad". Namun dari kata Roosul artinya kami yang paling takut oleh Tuhan daripada mahluk semua.

    Tambah ustad Otong, bahwa Wisata Religi itu kan bisa meningkatkan jiwa kema'rifatan kepada Tuhan yang maha Esa sebagaimana mestinya, maka dalam Al'quran Tuhan menyebutkan artinya kurang lebih, di hadapan Tuhan nanti harta anak relasi dan sebagainya, kecuali orang yang datang kepada Tuhan nanti dengan hati yang bersih dari musrik." Yang mempunyai hati bersih dari kemusrikan itu adalah: para wali waliyullaoh Tuhan yang maha Esa, "paparnya.

    Kalau se-orang Mu, min telah ber-su'udzon terhadap Mu'minnya, " kata Ustad Otong " maka setan itu seperti anak-anak lagi main pestapora. * Jadi kalau ada umat islam suka ber-su'udzon pada sesama Muslim pasti di hati dan diakalnya berpesta pora setan untuk mengecoh dia yang kelihatan di lahir seperti kepada Tuhan padahal di hatinya lain, maka hapuslah su'udzon itu, " jelasnya.

    " Alhamdulillah sekarang di bulan Rajab, maka di bulan ini setan bagi umat islam menarik rohani menuju ilahi. Bulan Rajab itu kan hurup nya tiga kata isyarah 1. Ro, 2. Jim, 3 Ba.Rohmatulloh, Jurubil Ibad, Barulloh seolah olah dosa hamba Tuhan yang beriman di gapit ku Rohmat jeng Biruna Tuhan.

    Maka tinggal maunya, buka pintu taubat selebar lebarnya, dan mari kita di bulan Rajab ini mangfaatkan buat bertubat kepada Tuhan, " sebutnyanya.(Anton AS)

    Pangandaran jawa barat
    Anton atong sugandhi

    Anton atong sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Pemerintah Cabut izin Usaha Pertambangan...

    Artikel Berikutnya

    Putusan PN Ciamis Membuat Kami Prihatin...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah

    Ikuti Kami