PANGANDARAN JAWA BARAT - Terkait Opini di media sosial, bahwa Bupati Menantang masyarakat, itu tidak benar.
Yang ada cuman, sebagai bupati, saya meminta kepada mereka yang menyoraki saya dengan kata samar, turun anjing, teriak mereka, ya, saya langsung turun dari mobil.
Selanjutnya, saya ngomong, baiknya sih langsung saja bicara kepada saya, ayo bicara, ngomong langsung pada saya, " kata jeje, setelah turun dari mobilnya, di depan kantor bawaslu, senin 4 januari 2021.
Diterangkan Jeje, bahwa, ada oknum atau orang orang yang menghardik saya, mereka kan tau, saya itu bupati, yang kedua ada bahasa yang samar dengan kata turun Anjing, ya saya langsung turun dari mobil, " terangnya.
Kejadiannya itu begini, dengan rombongan, pas kami lewat depan bawaslu, disitu banyak orang bergerombol, di pinggir jalan, ada danramil pangandaran, pintu kaca mobil dibuka, terus saya menyapa danramil.
Bersamaan dengan itu, saya mendengar sorakan dan hardikan dari oknum orang orang dengan kata turun Anjing, dan itu jelas ditujukan hanya kepada saya, ya saya langsung turun, " kata Jeje.
Turunnya saya dari mobil, itu bukan berarti saya menantang masyarakat, tapi untuk meyakinkan dan mengetahui, siapa siapa dan apa mau mereka.
Setelahnya saya ngomong, ayo siapa yang mau ngomong ke saya, ayo ngomonglah, tapi kenyataan, ta ada satupun yang mau ngomong ke saya, ahirnya saya naik lagi ke mobil dan terus melanjutkan perjalanan kami.
Kejadian seperti itu tidak baik dan berbahaya, apalagi menyangkut harga diri, jadi untuk tindak lanjutnya, saya sekarang sedang mengkaji sisi hukumnya, " ungkap Jeje. (Anton AS)