PANGANDARAN JAWA BARAT - Sekda Kusdiana dikukuhkan sebagai ketua TP2DD dan ketua TPAKD Pangandaran periode 2021-2026, " kata bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, ketika diwawancarai awak media, seusai acara pengukuhan, bertempat di ballroom pantai indah hotel, Kamis 29/04/2021.
Diterangkan Jeje bahwa, Kami telah mengukuhkan Sekretaris Daerah kabupaten Pangandaran, Kusdiana sebagai Ketua Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Melalui pengukuhan Ketua TP2DD dan TPAKD, Pemerintah Kab Pangandaran mendorong agar bisa memanfaatkan teknologi, dimana pemanfaatan teknologi tersebut membuahkan peningkatan di berbagai aspek tak terkecuali ekonomi.
TP2DD ini nantinya bekerja sama dengan Bank Indonesia dan OJK sehingga masyarakat dapat melek teknologi dan bisa memanfaatkan perkembangan digital dengan maksimal.
Ya, salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan menggenjot Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Kab Pangandaran, " papar Jeje.
Menurutnya bahwa, TP2DD ini dalam RPJMD 2021 sudah muncul, sehingga di tahun 2022 digitalisasi daerah sudah bisa dimulai.
Contohnya, kenapa pajak hotel dan restoran di Pangandaran tidak pernah meningkat, ya, karena persoalannya masih manual.
Maka dalam hal ini,
saya ingin mengukur berapa jumlah wisatawan yang masuk ke Pangandaran, tapi belum bisa, ya karena masih manual, maka di tahun 2022 kita berharap sudah bisa digitalisasi, " kata Jeje.
Jadi, tambah Jeje, dengan digitalisasi nantinya kita tinggal klik saja, dimana kita bisa mengetahui berapa pajak yang masuk dan berapa jumlah pengunjung serta berapa belanja petani, berapa juga kebutuhan pupuk, nah itu semua bisa dengan mudah diketahui, " ungkapnya.
Seraya dirinya mengatakan, untuk melindungi para pedagang pasar dan pembeli, kami akan membenahi koperasi yang ada di pasar Pangandaran, " sebutnya.
Sementara Kepala Divisi SPPUR Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Safi'i mengatakan, jika melihat dari sisi digitalisasi saat pandemi Covid-19, ini merupakan salahsatu upaya agar ekonomi tetap berjalan.
Bahkan menurut Safi'i, dimasa pendemi ini justru kita bisa bertahan dan tertolong, ya melalui perdagangan secara online inilah ekonomi kita tetap berjalan, justru di saat pandemi Covid-19 dengan digitalisasi, ekonomi kita semakin naik.
Contohnya, jika kita punya uang tapi takut pergi ke pasar karena takut corona, pedagang juga kan bingung mau jual ke siapa.
Nah, dengan digitalisasi pasar online, kan yang punya uang bisa belanja dan yang punya barang pun bisa menjual melalui pasar online, " ujarnya.
Seraya dirinya menyebutkan bahwa, dengan dikukuhkannya TP2DD Kab Pangandaran, itu adalah sebagai upaya Pemerintah Provinsi agar TP2DD di 27 kabupaten/kota segera terbentuk dan bekerja, " tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Bank Indonesia Tasikmalaya Darjana menyampaikan, di saat pandemi Covid-19, Pangandaran berada di posisi rangking ke 4 dari 27 kabupaten/kota se Jawa barat, yang mana Pangandaran masih bisa mempertahankan pertumbuhan ekonominya melalui sektor pertanian, " sebutnya. (Anton AS)